Rabu, 26 Juni 2013

Renungan Harian Kristen, Hari ini .. ..



Renungan Harian Kristen - 26 Juni 2013

Iman Sejati

Bacaan: Matius 17:14-21

Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja...- Matius 17:20


Iman akan menyelesaikannya! Iman akan melakukan hal-hal yang besar, bahkan hal-hal yang mustahil sekalipun. Bukankah Yesus sendiri berkata bahwa iman akan memindahkan gunung dan mencampakkan pohon ara ke dalam lautan sekalipun? Namun nyatanya kita tak pernah melihat mujijat Tuhan justru sebaliknya keadaan kita makin terpuruk saja. Hal ini bisa terjadi karena masalah yang kita lihat lebih dominan daripada iman kita. Ini perbedaan antara iman dan "mata lahiriah".
Iman mempercayai Allah, mata lahiriah mempercayai kekuatan manusia.
Iman mengukur dengan ukuran Allah, mata lahiriah dikuasai oleh ukuran masalah.
Iman mencari Allah terlebih dulu, mata lahiriah membawa masalah ke dalam tangannya sendiri.
Iman menanti di hadapan Allah dengan tekun, mata lahiriah terburu-buru dengan penyelesaian pribadi.
Iman berdasar pada apa yang dikatakan Allah, mata lahiriah berdasar apa yang kita rasakan.
Iman melihat melampaui situasi pada kemungkinan, mata lahiriah berpedoman pada buruknya keadaan.
Iman tetap mempercayai Allah bahkan ketika tampaknya tak terjadi sesuatu, mata lahiriah dikendalikan indera dan perasaan.
Iman tak memerlukan bukti di atas kertas, mata lahiriah menuntut fakta dan bentuk terlebih dulu.
Iman menyerahkannya ke tangan Allah, mata lahiriah mengangkatnya kembali mengkuatirkannya dan meresahkannya.
Apa yang lebih kita percayai? Iman atau mata lahiriah kita? Selama kita tidak mengembangkan iman, maka masalah akan tetap masalah. Namun saat kita mengijinkan iman bekerja maka masalah akan diubah menjadi berkat. Dukacita akan diubah menjadi sukacita. Pintu yang tertutup akan dibuka. Akan ada banyak pengalaman luar biasa terjadi di saat kita mengijinkan iman bekerja. Itu sebabnya Alkitab berulangkali menekankan pentingnya hidup dalam iman. Bahkan tanpa iman, hidup kita tak akan berkenan kepada Allah. Mengapa? Karena itu berarti kita lebih mempercayai kekuatan diri kita sendiri daripada mempercayai kekuatan Allah. Kembangkan sayap iman kita dan segera alami kuasaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar