Rabu, 02 Oktober 2013

Peranan Grafik Dalam Analisis Ekonomi.,,

PERANAN GRAFIK DALAM ANALISIS EKONOMI
 
Teori dan penjelasan ilmiah memerlukan alat bantu didalam pembuktianya, penggunaan grafik dan kurva mikro dan makro ekonomi banyak menggunakan grafik  dikarnakan :
 
Sifat-Sifat Grafik
Grafik memiliki dua sumbu, sumbu datar (horizontal) dan sumbu tegak (tegak lurus), pertemuan kedua sumbu tersebut dinamakan ”origin”  atau “Titik asal” yang memiliki nilai nol (0).
Tiap sumbu menjelaskan niali suatu variabel, pada 0 nilai variabel adalah 0 dan semakin jauh dari 0 maka nilai variabel menjadi bertambah tinggi.
 
Hubungan Antar Variabel
Grapfik membantu menjelaskan pembuktian, sebagai contoh terhadap grafik hukum permintaan, yang mengatakan apabila harga mengalami kenaikan maka barang yang diminta juga mengalami perubahan.

Sifat-Sifat Teori Ekonomi ,..

SIFAT – SIFAT TEORI EKONOMI

Seperti sudah anda maklumi, buku ini adalah mngnai suatu teori dalam ilmu ekonomi yaitu teori mikroekonomi.  Oleh karena itu adalah penting, sebelum membahas berbagai teori di bab-bab kemudian, untuk mengetahui sifat-sifat umumdari teori-teori didalam ilmu ekonomi.  Setiap teori mempunyai 4 unsur penting berikut:

· >>  Definisi-definisi yang menjelaskan dengan sebaik-bainya variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterankan dalam teori tersebut.
·  >>  Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
·    >>  Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di antara berbagai variabel yang dibicarakan.
·      >>  Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.

VARIABEL-VARIABEL

Pada hakikatnya teoi menunjukkan tentang bagaimana berbagai hal berkaitan satu sama lain.  Teori mengemukakan pandangan tentang bagaimana perubahan suatu faktor mempengaruhi faktor lainnya.  Hal-hal yang berkaitan satu sama laindinamakan variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan.  Variabel adalah suatu unsur yang penting dalam setiap teori.  Sebagai contoh perhatikan peranan variabel dalam teori harga.  Teori tersebut pada hakikatnya bertujuan untuk menjelaskan bagaimana harga barang ditentukan.  Dalam teori harga antara lain diterangkan sifat permintaan dari para pembeli dan ini dikenal sebagai hukum pemintaan.  Hukum ini mengatakan: Kalau harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan terhadap barang itu juga akan berubah.  Dalam teori pemintaan ini, dengan jelas dapat dilihat bahwa ia mempunyai dua variabel, yaitu: harga dan jumlah barang yang diminta/dibeli.  Hkum permintaan itu meneragkan bagaimana sifat hubungan antara dua variabel tersebut.

Dalam membahas mengenai variabel perlu dibedakan dua variabel berikut: endogen dan eksogen.  Variabel endogen adalah variabel yang sifatnya diterangkan dalam teori terebut.  Sedangkan variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar teori tersebut.  Untuk lebih memahami perbedaan kedua variabel tersebut perhatikan pernyataan berikut: “Harga beras di Jawa Barat tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman padi di Jawa Barat”.  Harga beras adalah variabel endogen karena perubahannya dipengaruhi oleh vaiabel lain dalam pernyataan itu, yaitu iklim.  Iklim yang buruk mengurangiproduksi dan ini akan menaikkan harga.  Variabel yang kedua yaitu iklim, adalah variabel yang eksogen, kerana ia tidak dipengaruhi oleh harga tetapi oleh faktor-faktor yang tidak dinytakan dalam teori tersebut.

ASUMSI

Membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu sosial.  Tanpa asumsi sangat sukar untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variabel oleh karena kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya.  Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan menerangkan bagaimana berbagai faktor tersebut akan mempengaruhi peristiwa itu menjadi sangat rumit.  Maka gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana hubungan diantara suatu peritiwa dengan fakor-faktor terpenting yang mempengaruhinya.  Ini berarti teori harus membuat penyederhanaan ke atas kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat.  Penyerdahaan itu dilakukan dengan membuat pemisalan.  Pemisalan itu dikenal sebagai ceteris paribus.  Kata-kata tersebut diambil dari bahasa latin dan artinya “hal-hal lain tidak mengalami perubahan”.

Untuk mengetahui dengan lebih jelas peranan pemisalan dalam teori, ada baiknya kalau diperhatikan suatu teori dalam ilmu ekonomi dan pemisalan-pemisalan yang digunakan dalam analisis tersebut.  Perhatikan kembali teori permintaan (teori harga).  Telah dinyatakan bahwa permintaan terhadap suatu barang, misalnya beras, sangat tergantung pada harganya.  Harga tinggi mengurangi perminaan dan makin rendah harga, makin banyak permintaan.  Pernyataan ini berarti harga memegang peranan penting dalam dalam menentukan permintaan.  Akan tetapi, disamping harga ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan seperti pendapatan masyarakat, harga barang lain, dan cita rasa dalam masyarakat.  Sekalipun harga tetap tetapi apabila pendapatan bertambah maka permintaan akan mengalami perubahan.  Begitu pula sebaliknya, walaupun harga tidak berubah, permintaan dapat berubah kalau barang-barang lain harganya berubah.  Peranan cita rasa dalam mempengaruhi permintaan sringkali tidak boleh diabaikan.  Kalau masyarakat tidak menyukai lagi suatu barng, penurunan harga harga tidak dapat menambah permintaannya.  Jadi dalam membuat teori bahwa permintaan dipengaruhi oleh harga, dibuat pemisalan ceteris paribus.

HIPOTESIS

Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat hubungan itu dapat dibedakan kepada dua golongan.  Yang pertama dinamakan hubungan langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak kearah bersamaan.  Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi mereka akan bertambah, merupakan suatu contoh daripada hubungan yang bersifat hubunan langsung.  Sifat hubungan yang kedua dinamakan hubungan terbalik, aitu apabila nilai-nlai variabel yang dibicarakan berubah kearah bertentangan.  Kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun adalah contoh hubungan yang terbalik.

Hipotesis sangat penting peranannya dalam mengemukakan teori.  Ini mengemukakan sifat-sifat daripada hubungan variabel-varibel yang diterangkan.  Hipotesis merupakan pernyataan yang menggambarkan kekadaan pada umumnya wujud.  Dengan demikian ia tidak 100 persen benar, akan terdapat sifat hubungan diantara variabel yang berbeda dengan hipotesis yang dibuat.  Walau bagaimanapun, hipotesis mash tetap dianggap benar apabila sebagian besar- misalnya 80 persen atau lebih- dari peristiwa yang terjadi mempunyai sifat-sifat seperti dinyatakan dalam hipotesis. Sebagai contoh hipotesis yang menyatakan bahwa kalau harga suatu barang mengalami kenaikan maka permintaannya akan berkurang, adalah benar, apabila sebagian kecil saja daripada peristiwa yang diamati mnunjukkan keadaan yang berbeda dngan sifat hubungan antara harga dan permintaan yang dinyatakan dalam hipotesis- yaitu kalau harga naik, permintaan berkurang.

Suatu hipotesis merupakan hubungan fungsional, yaitu ia menyatakan mengenai sifat-sifat hubungan diantara variabel-variabel.  Adakalanya hipotesis dalam analisis ekonomi dibuat dengan sangat spesifik.  Sebagai akibatnya, hubungan fungsional yang diterangkan dalam hipotesis itu menjadi sangat spesifik pula.  Dalam hipotesis yang seperti itu dapatlah dilihat besarnya pengaruh peubahan suatu variabel kepada perubahan variabel lainnya.  Hipotesis mengenai pengaruh harga kepada permintaan suatu barang, sebagai contoh, dapat menerangkan persentasi penurunan permintaan yang akan berlaku apabila harga naik sebanyak 10 persen.

MEMBUAT RAMALAN

Membuat ramalan merupakan peranan penting lainnya yang dibahas oleh teori ekonomi.  Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting di dalam menganalisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat.  Yang pertama, adalah menerangkan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang menjadi penyebabnya sehingga bentuk peristiwanya adalah seperti itu.  Dengan mempelajari teori-teori ekonomi antara lain dapatlah diterangkan mengapa harga-harga meningkat, mengapa kelebihan atau kekuragan penawaran berlaku, apa yang menyebabkan pengangguran, dan mengapa kemerosotan kurs valuta asing berlaku.  Dengan mempelajari berbagai teori yang tersedia dapatlah diketahui bagaimana suatu perekonomian berfungsi.

Di samping dapat menerangkan bagaimana fungsinya suatu perekonomin, teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang berlaku.  Peramalan itu dapa digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian.  Andaikata analisis ekonomi menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang tidak diingini tersebut dapat dihindarkan, atau seidak-tidaknya dikurangi pengaruh buruknya.

Jenis-Jenis Analisis Ekonomi,

JENIS-JENIS ANALISIS EKONOMI
Analisis ekonomi dapt dibedkn menjadi tig golongn yaitu: ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan (applied economics).
EKONOMI DESKRIPTIF
Bidang ilmu ekonomi ini adalah ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Analisis mengenai keadaan petani di Jawa Tengah adalah tergolong sebagai ilmu ekonomi deskriptif. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di alam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk mengetahui kenyataan yang wujud. Adakalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Ilmu ekonomi adalah salah satu ilmu sosial. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Ini disebabkan karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan Karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor lain seperti iklim, harga barang lain dan keadan ekonomi.
TEORI EKONOMI
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu kedaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Selain itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi. Mengetahui kenyataan dalam perekonomian saja belumlah cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyataan ini secara sistematik, dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan mempelajari teori dan kenyataan, ilmu ekonomi menjadi sangat penting peranannya dalam masyarakat. Pentingnya peranan kedua hal tersebut selalu dinyatakan oleh ahli-ahli ekonomi secara berikut: teori tanpa kenyataan tidak ada gunanya, tetapi mengetahui kenyataan saja tanpa teori tidak akan berarti sama sekali.
EKONOMI TERAPAN
Bidang ini lazim untuk disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah: berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi. Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus dilakasanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, yang pertama-tama  terus diperhatikan adalah tujuan-tujuan dari kehidupan ekonomi. Dalam perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah:
        Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
        Menciptakan kestbiln harga-harga.
        Mengatasi masalah pengangguran.
        Mewujudkan distribusi pendaptan yang merata.
             Dalam memuaskan kebijkan ekonomi pandangan yang menerangkan  “apa yang sebenarnya harus wujud,” pandangan yang dalam bahasa inggeris dinamkn dengan istilah value judgement sangt penting peranannya. Untuk menjelaskan pentingntya value judgement perhtiknlah persoalan berikut. Andikata dalam perekonomin dihadapi masalah kekurngan bahan makanan, kebijakan yang bagaimanakh yang harus dilakasanakan? Seseorang mungkin berpendapat bahwa yang terbaik ialah membeli bahan makanan dari luar negeri karena harganya murah.  Dengan cara itu masyarakat tidak perlu menderita karena kenaikan harga bahan makanan.  Yang lain berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan menaikan produksi dalam negeri.  Dalam jangka pendek, Langkah ini mungkin akan menaikan harga, tetapi dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan penggunaan tenaga kerja bertambah.
         
Perbedaaan pandangan ini disebabkan oleh value judgement yang berbeda.  Pendukung kebijakan pertama berpendapat kepentingan konsumen perlu diutamakan.  Sedangkan pendukung kebijakan kedua lebih mengutamakan kepentingan negara secra keseluruhannya.  Perbedaan pandangan seperti ini akan selalu terjadi pada ketika merumuskan kebijakan ekonomi.

4 Jenis, Faktor-Faktor Produksi .

ILMU EKONOMI

Definisi ilmu ekonomi.

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, oleh orang yang dianggap sebagai "bapak ilmu ekonomi" yaitu Adam Smith (seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) yang telah menerbitkan buku yang berjudul "An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations".

Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan memberi gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besar, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu teori mikroekonomi dan teori makroekonomi.

Ada beberapa aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Berikut ini adalah aspek-aspek tersebut :
  1. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan.
  2. Jenis-jenis analisis ekonomi.
  3. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
  4. Bentuk-bentuk analisis yang digunakan ahli-ahli ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa dalam perekonomian.

Masalah pokok perekonomian.

Untuk melakukan kegiatan ekonomi, para ahli-ahli ekonomi menerangkan tentang masalah "scarcity" yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan.


Masalah Kelangkaan.

Kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa, setiap masyarakat selalu terdapat keinginan yang relatif tidak terbatas. sebaliknya di lain pihak, sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karena itu masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan.


Jenis-jenis barang.

Terdapat banyak cara untuk menggolongkan jenis-jenis barang dalam perekonomian, yaitu :
  1. Barang ekonomi, adalah barang yang memerlukan usaha untuk memperolehnya (contoh : beras, makanan lain dan barang-barang produksi industri).
  2. Barang cuma-cuma, adalah barang yang dapat dinikmati tanpa melakukan kegiatan memproduksi (contoh : udara, oksigen, sinar matahari dan air hujan).

Faktor-faktor produksi.

Faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian akan menentukan sampai dimana suatu negara dapat menghasilkan barang dan jasa. Faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
  1. Tanah dan sumber alam, Faktor produksi ini disediakan alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
  2. Tenaga kerja, Faktor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka miliki.
  3. Modal, Faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka butuhkan. Contohnya adalah sistem pengairan, jaringan jalan raya, bangunan pabrik dan pertokoan, mesin-mesin dan peralatan pabrik dan alat-alat pengangkutan.
  4. Keahlian keusahawanan, Faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Dalam menjalankan suatu kegiatan ekonomi, para pengusaha akan memerlukan ketiga faktor produksi yang lain yaitu tanah, modal dan tenaga kerja.

Ujian Kehidupan ..,

Ujian Kehidupan

Bacaan: Yakobus 1:2-4

sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.- Yakobus 1:3


Hidup adalah ujian. Ujian-ujian inilah yang pada akhirnya akan membentuk hidup kita memiliki karakter seperti Kristus. Karena proses pembentukan karakter seperti Kristus tidak akan pernah berhenti, demikian juga halnya dengan ujian. Setiap hari kita akan dihadapkan dengan ujian, bahkan setiap saat kita akan mengalaminya. Ujian hidup tidak akan pernah berhenti.
Seperti Adam dan Hawa yang gagal dalam ujian di taman Eden. Seperti ketika Abraham mempertimbangkan apakah akan mengambil Hagar sebagai isterinya. Seperti ketika Daud melihat tubuh seksi Batsyeba yang sedang mandi. Seperti ketika mata Yudas jadi silau karena sejumlah uang sebagai penukar gurunya. Seperti perempuan Siro-Fenisia yang tetap memohon kepada Yesus meski dikatakan anjing. Seperti ketika Paulus menganggap semua masa lalunya adalah sampah dan lebih menikmati penderitaannya bersama Kristus.
Itulah sekelumit tentang ujian hidup. Ada yang gagal, tapi ada juga yang berhasil. Kita pun akan mengalami ujian hidup. Hanya kita perlu tahu bahwa ujian hidup tidak selalu dalam hal-hal besar. Hal-hal kecil yang tidak pernah kita sadari sebenarnya juga adalah ujian. Saat hujan deras atau saat panas menyengat adalah ujian apakah kita bisa bersyukur atau tidak. Sikap kita terhadap pelayan adalah ujian, apakah kita menghargai ataukah sebaliknya melecehkan. Selipan uang di bawah meja adalah ujian, apakah kita memiliki integritas ataukah sebaliknya kita bisa dibeli dengan uang.
Ujian kadangkala datang lewat sakit namun bisa juga datang dalam sehat. Bisa datang lewat kemiskinan namun bisa juga datang lewat kekayaan. Bisa datang saat malapetaka datang, namun bisa juga datang lewat berkat. Bisa datang lewat janji yang tertunda, tapi bisa juga datang lewat hadiah yang tiba-tiba. Bisa datang lewat doa yang tak terjawab, kritikan-kritikan tak beralasan, atau bahkan tragedi yang selayaknya tidak terjadi dalam kehidupan anak Tuhan. Respon kita terhadap semua hal itu akan menunjukkan apakah kita lulus ujian atau tidak. Jika lulus berarti karakter kita makin terbentuk dan menjadi semakin mirip dengan Kristus. Jika tidak, itu berarti kita harus mengulang kembali ujian di mana kita gagal. Tapi seharusnya kita punya kerinduan yang sama untuk lulus dalam ujian kehidupan.
Menyadari bahwa sikap dan keputusan dalam hal terkecil sekalipun adalah ujian kehidupan.