Jumat, 31 Mei 2013


Hadiah Dari Tuhan

Bacaan: Ayub 1:1-22

...TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" - Ayub 1:21


Seandainya saja Anda memiliki sebuah topi pemberian Presiden SBY, pasti Anda akan merasa bangga sekali memilikinya bukan? Mungkin topi itu akan disimpan baik-baik supaya tidak rusak, mungkin juga akan dipakai terus untuk dipamerkan pada setiap orang yang Anda temui. Apapun yang Anda lakukan terhadap topi itu, tentunya Anda akan melakukannya secara istimewa. Bukan karena topi itu mahal atau indah, tapi karena siapa pemberinya.
Ketika menghadapi masa-masa sukar dalam hidup ini, seringkali rasanya sulit bagi kita untuk mengucap syukur. Kita memang tahu bahwa seharusnya kita mengucap syukur, akan tetapi memperlakukan “masa-masa sukar” sama seperti “masa-masa indah” seringkali tidak mudah. Sangat mudah bagi kita mengucap syukur untuk hal-hal yang baik seperti kenaikan pangkat, isteri yang baik, anak lulus dengan nilai bagus, mujizat kesembuhan, dan hal-hal indah lainnya. Tapi bagaimana bila saatnya tiba untuk kita mengalami hal-hal yang menyakitkan? Bagaimana reaksi kita mendengar kita difitnah, dikhianati, bangkrut, dan masalah yang lain?
Bila kita menyadari bahwa kedua hal itu adalah sama-sama pemberian Tuhan, tak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur. Rasul Paulus bahkan pernah menuliskan bahwa merupakan sebuah kehormatan baginya bila Allah mengijinkan ia mengalami penderitaan seperti yang telah Kristus alami. Paulus pernah dipenjara, mengalami karam kapal, dianiaya, dicurigai, disesah, kekurangan, dan banyak lagi hal menyakitkan lainnya, karena perjuangannya memberitakan Injil. Ia tetap bersukacita bahkan bangga mengalaminya sebagai orang yang mengambil bagian dalam penderitaan Kristus.
Paulus pun mengalami masa-masa yang indah bersama Tuhan. Kelimpahan, karunia, mujizat, dan banyak lagi. Dalam masa bahagia ia bisa bersyukur, dalam masa kesesakan pun tetap sama. Bagaimana dengan Anda hari ini? Bila saat ini Anda tengah mengalami hal-hal menyenangkan, bersyukurlah! Bila Anda tengah mengalami perlakuan tidak adil yang tidak sepantasnya Anda terima pun, bersyukurlah! Terimalah keduanya dengan rasa penuh syukur seakan Anda menerimanya langsung dari Tangan Allah.
Mengucap syukurlah untuk hal baik dan hal buruk yang Anda alami hari ini!

Kamis, 30 Mei 2013

Siapakah Penuntun Anda

Bacaan: Yosua 9:1-27

.Percayalah kepada Tuhan dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. - Amsal 3:5


Suatu kali saya mengikuti sebuah permainan sederhana dalam acara outbond. Permainannya seperti ini, mata saya harus ditutup dan saya harus berjalan ke suatu sasaran dengan tuntunan suara seorang teman saya. Semula saya kira itu hal yang mudah, namun ternyata tidaklah demikian. Sulit sekali melangkah hanya berdasarkan tuntunan perkataan orang lain. Saat mata ditutup setidaknya indera kita yang lain akan secara otomatis berusaha mengira-ngira keadaan sekitar. Pikiran kita pun akan langsung membayangkan ada dimana kira-kira posisi tibuh kita. Rasanya tubuh seakan selalu berusaha untuk lebih mempercayai naluri diri sendiri daripada perkataan orang lain. Hasilnya bisa Anda tebak, team kami kalah! Permainan itu mengajarkan kepada saya banyak hal, salah satunya adalah belajar untuk percaya total pada tuntunan orang lain.
Dalam bacaan kita hari ini, bangsa Israel yang telah terkenal sebagai bangsa yang hebat dengan pimpinan Allah yang dahsyat, ternyata bisa dikalahkan oleh sebuah tipuan sederhana. Bangsa Gibeon adalah bangsa kecil yang sudah tahu bahwa nasibnya akan binasa di tangan orang Israel. Mereka berusaha mencari akal agar jangan sampai mereka ditumpas juga seperti penduduk Kanaan lainnya. Memang trik mereka cukup licik dan cerdik, akan tetapi bagaimana mungkin Israel yang mempunyai Allah yang Maha Besar itu bisa tertipu oleh sandiwara yang mereka mainkan? Jawabannya ada dalam ayat 14 Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN. “Hanya” gara-gara mereka tidak meminta keputusan Tuhan, bangsa Israel tertipu dengan mudah!
Siapakah yang menuntun Anda sekarang ini? Apakah Anda dipimpin oleh pertimbangan akal Anda sendiri? Apakah Anda dipimpin oleh perasaan Anda hari ini? Apakah Anda mengijinkan Tuhan yang menuntun hidup Anda? Bertanya pada Tuhan bagi sebagian orang mungkin terdengar aneh, namun bila kita membiasakan diri untuk bertanya kepada-Nya sebenarnya kita sedang belajar mendengarkan Dia. Sebelum Anda melakukannya, sebaiknya Anda tak perlu pusing memikirkan bagaimana Ia akan memberikan jawaban-Nya. Itu urusan Dia. Ia akan mengajarkan kepada kita sedikit demi sedikit sampai kita benar-benar bisa mengerti dan akhirnya memahami kehendak-Nya untuk kita lakukan.
Belajarlah untuk bertanya kepada Tuhan sebelum Anda mengambil keputusan apapun.

Selasa, 28 Mei 2013


Tentukan Nilai Anda

Bacaan: II Korintus 4:7-12

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari orang-orang yang menang....- Roma 8:37


Pernahkah saudara mendengar kisah seorang petani yang keledainya jatuh ke dalam sumur kering? Petani tersebut sudah berusaha untuk mengeluarkan keledainya tersebut, tetapi karena semua usahanya gagal akhirnya ia menyerah dan ia memutuskan untuk mengubur keledainya di sumur itu. Namun sang keledai memiliki gagasan lain. Mula-mula, saat sesekop tanah mulai mengenai punggungnya, keledai itu mulai histeris. Namun tiba-tiba ada sebuah pemikiran yang muncul, ”Aku hanya perlu mengibaskannya dan menapak pada tanah itu.” Ia pun melakukannnya.
Waktu demi waktu berlalu, saat tanah menimpa tubuhnya, keledai itu terus berkata pada dirinya, ”Aku hanya perlu mengibaskannya dan menapak pada tanah itu.” Betapapun banyaknya tanah yang ditimpakan ke atas tubuhnya, ia terus menerus mengibaskannya dan menapak di atasnya, sampai sumur itu penuh dengan tanah dan sang keledai keluar dengan penuh kemenangan.
Ada pesan moral yang sangat bagus dari illustrasi ini. Hidup bisa mengubur atau memberkati kita, perbedaannya terletak pada sikap hati kita. Dunia ini penuh dengan orang yang suka mengkritik untuk menjatuhkan, menggosip untuk mencari kekurangan orang lain, dan juga membanding-bandingkan dengan standar keduniawian. Ada kalanya orang-orang “melemparkan tanah” kearah kita, tetapi jangan panik, kibaskan saja “tanah” itu, dan menapaklah diatasnya.
Jadikan kritikan sebagai batu loncatan. Jadikan tatapan yang meremehkan sebagai motivasi. Jika harus menerima kata-kata negatif, lihatlah hal-hal positif yang mungkin saja terselip. Semua orang berhak melempar tanah kepada kita, namun kita bisa memilih untuk mengibaskan dan menapak diatasnya.
Orang-orang akan mengambil sesuatu dari kita tanpa mengembalikan, mereka akan mengkritik kita dalam segala hal, mereka tidak menghargai setiap usaha kita dan lain sebagainya, jadi bersiaplah. Gunakan tanah itu sebagai pupuk dan bertumbuhlah lebih kuat. Eleanor Roosevelt pernah berkata,”Tak seorang pun dapat membuat Anda rendah diri tanpa persetujuan Anda.” Kita hidup bukan dari apa yang orang lain katakan, tetapi dari apa yang Tuhan katakan tentang diri kita.
Terimalah hal-hal negatif yang terjadi pada diri Anda dan ubahlah itu menjadi kekuatan positif.

Cowo Gamers Adalah Pasangan Yang Setia. . . . .

Cowo Gamers Adalah Pasangan Yang Setia. . . . .

KENAPA PARA GAMERS JARANG DI LIHAT CEWEK?
Tapi tau tidak, dari survei yang membuktikan, sebagian besar gamers itu orangnya SETIA!!!

soalnya mereka pasti tiap hari kerjaannya di ngadep komputer mulu, jarang jalan keluar rumah,
nah karena mereka jarang jalan pasti jarang ketemu sama cewe-cewe!!!, pastinya kan mereka cuman setia sama pacar mereka masing2
Tapi ada yang bertanya, “tapi pasti tiap hari ketemu sama cewek terus di kampus, pacaran 1 kampus saya jamin cepat BOSAN, tiap hari liat mukanya terus mau ganteng kaya apa mau cantiknya kaya miyabi tetep aja bosan tiap hari di lihat terus”

Ada beberapa alasan cewek kenapa gak terlalu suka dengan cowo gamers :

1. Mereka bilang gamers pasti lebih mementingkan dunia gamenya daripada si cewek tersebut alias nyuekin ceweknya
2. Ngabisin duit buat Donasi/Ngcash
3. Rata-rata gamers di anggap COPO!!!
4. Jarang mandi karena kerajinan naikin level
5. Rata-rata perokok jadi membuat ruangan jadi penuh asap(tapi saya tidak)
6. Tidak memperhatikan dunia luar jadi terisolasi gitu
7. Rata-rata gamers sering pada cabut alias BOLOS
8. Takut di saingin sama game Online

tidak semua alasan yang di sebutin itu benar, ada beberapa yang salah
pendapat Gamerz:

1. itu semua tergantung pribadi dari masing-masig gamer, jadi tidak semuanya kaya gitu
2. selama itu tidak pake uang si cewek, LOSS aja, wkakawkwakawk (bercanda)
3. tapi tidak semua, contohnya saya, (intinya liat orangnya dulu), hahahaa
4. yang ini bener juga sih hehe
5. rata-rata kan? bukan semua? walaupun saya seperti itu
6. tidak selamanya di depan komputer terus kok, bisa buta mata ini,
7. g semuanya kan?, DON’T JUDGE THE BOOK BY IT’S COVER dear
(ya meskipun saya dulunya sering bolos, tapi kalo pelajarannya tidak terganggu, why not?)hahahahaa
8. wah, jangan punya pemikiran seperti itu, bakal di tinggal game itu demi si cewek (meskipun susah)
sifat asli GAMER (kebanyakan)
1. jangan pernah remehin gamer karena kita tidak akan pernah selingkuh, selingkuhan kita cuma game aja jadi tidak ada yang namanya selingkuh sama cewek lain
2. gamer itu punya hati yang lebih daripada cowok-cowok yang lain, kita bakal ngejagain kalian(para cewek) layaknya kita lagi PVP sama orang di game
3. kita juga manusia kok masih butuh cinta dan perhatian, justru kita lebih senang kalau ada moment kita lagi main game sambil di temenin pasangan, ( Walaupun kadang-kadang pasanganya kalo ikut kita cuekin hehehe)

FAKTA KALO JARANG ADA GAMERS YANG SELINGKUH

saya disini cuman mau nulis fakta-fakta yang hampir semua gamers rasakan, yang benar adanya kalo gamers itu rata2-rata setia , yatoh yatoh???
*. Jarang Ada Gamers yang selingkuh , gimana mau selingkuh???ke mall aja jarang , tiap hari kerjanya duduk di net ngeliatin komputer bareng sama gamers-gamers lain , ya gak???
*. Punya pacar 1 aja bagi gamers sudah ribet , sedikit-sedikit sms sedikit-sedikit sms , apalagi kalo udah ngegame tuh di tinggal ngebalas sms dari pacar aja bisa-bisa char sudah mati di hajar char lain , apalagi punya pacar lebih dari satu??? gak bakalan ada kesempatan buat ngkill musuh , yang ada di kill melulu gara-gara smsan terus wakakakaka
*.Gamers punya pacar 1 aja mikir tuh pasti kalo jalan sama pacar , “Ancrit-ancrit keluar lagi uang buat beli vocer gara-gara jalan sama pacar” pasti gitu deh di otaknya(saya tidak’ lho) , jadi tidak mungkin gamers mau selingkuh-selingkuh wkwwkwkwkwk

JADI TOLONG JANGAN PERNAH SURUH KAMI BERHENTI NGEGAME ^^
Kita bisa meninggalkan dunia game demi kamu ( pacar kita ) asalkan kamu bisa setia sama kita sama seperti game yang selalu menemani kita saat sedih maupun senang!!!, (bisa tidak ceweknya?)
pasti tuh cewek nanya balik ke kita, “kamu bisa gak setia sama kita???” jawabnya YA
“kita saja bisa setia sama komputer dari pagi sampai ketemu pagi, kenapa sama cewek tidak??? betul kan??”

Sebuah Keberanian

Bacaan: Kisah Para Rasul 16:11-17:1-5

...agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,- Efesus 6:19


Bayangkan seandainya Anda dan saya menjadi Paulus dan Silas yang ditangkap karena pemberitaan Injil. Kita dihadapkan ke pengadilan dengan tuduhan palsu serta dihukum sesah tanpa peradilan yang jelas. Di tengah kegelapan penjara yang mengerikan dalam pasungan belenggu, kita berdua menyanyikan pujian dengan bibir bergetar dan tubuh penuh luka akibat pemukulan habis-habisan beberapa jam yang lalu.
Puji Tuhan! Tuhan mendengar doa kita dan melepaskan kita dengan cara yang ajaib. Kini mari kita berunding, apa yang akan kita lakukan setelah ini? Mungkin bila Anda dan saya yang mendiskusikannya, kita akan berkata,”Aduh, sebaiknya sekarang kita pulang saja,yuk... Kita sudah capek-capek memberitakan Injil tapi begini balasan orang-orang terhadap kita. Untung saja Tuhan menolong kita. Mungkin sekarang waktunya kita pensiun daripada nanti kita mengalami hal yang lebih buruk.”
Namun tidak demikian dengan Paulus dan Silas. Apa yang mereka lakukan setelah peristiwa itu? Mereka tetap pergi memberitakan Injil dengan penuh keberanian. Mereka jelas mengerti bahwa resiko besar menanti di depan mata bila mereka tetap nekad menyatakan kebenaran, namun hal itu sama sekali tak menggentarkan mereka.
Bagaimana dengan Anda dan saya? Seringkali kita di hadapkan pada situasi untuk memilih apakah kita akan aktif menyatakan kebenaran atau lebih baik bungkam saja cari aman daripada menanggung resiko yang demikian berat. Seorang pria yang bekerja di sebuah perusahaan yang menghalalkan segala cara untuk menipu, mengeluh kepada saya demikian, ”Hati nurani saya selalu mengatakan bahwa tindakan ini tidak benar, namun saya harus berbuat apa?” Diperlukan keberanian untuk mengambil keputusan berjalan dalam kebenaran. Tidak semua hal di dunia ini dapat berkompromi dengan kebenaran yang kita pegang. Ada kalanya kita benar-benar harus tegas memilih dan mengambil keputusan ekstrim demi sebuah ketaatan kepada Allah. Saya yakin Paulus dan Silas sanggup melakukan semua kisah luar biasa itu karena keberanian yang Allah taruhkan dalam hati mereka. Namun keputusan tetap ada di tangan kita, beranikah kita mengambil resiko itu bersama-sama dengan Tuhan yang kita sembah?
Katakan tidak pada semua hal yang Anda tahu bahwa itu salah, apapun resikonya!

Senin, 27 Mei 2013

Renungan Harian Kristen - 27 Mei 2013

Melakukan Perkara Kecil

Bacaan: Yohanes 13:1-20

.... dan mulai membasuh kaki murid-muridNya, lalu menyekanya dengan kain ... - Yohanes 13:5


Di antara banyak tugas yang dituntut tanggung jawab dan kredibilitas tinggi, petugas pemadam kebakaran adalah salah satu di antaranya. Demi sebuah tugas, mereka kadangkala harus mempertaruhkan nyawa. Namun petugas pemadam kebakaran di Hamburg, Jerman, beberapa waktu yang lalu dibuat repot oleh salah satu warga setempat bernama Elfrida Schuster. Wanita berusia 21 tahun ini menelpon unit pemadam kebakaran setempat untuk menolong tikus peliharaannya yang terjepit di dalam kandangnya. Walaupun hal ini aneh dan baru pertama kali mendapat panggilan dengan tugas remeh seperti itu, para petugas pemadam kebakaran ini mau menolong tikus yang sedang bermasalah tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Sesungguhnya kita masing-masing memiliki sikap yang berbeda dalam melihat suatu masalah. Seandainya kita yang jadi petugas pemadam kebakaran di Hamburg, mungkin kita akan mentertawakan polah wanita muda yang panik saat melihat tikus kesayangannya terjepit. Kita menganggap hal ini bukan masalah besar, sebaliknya hal sepele yang tak perlu dilakukan oleh petugas kebakaran yang biasanya menjadi hero pada saat ada kebakaran. Bagaimana mungkin petugas kebakaran dipanggil untuk masalah yang remeh? Meski demikian, ada pesan moral yang sangat bagus dari kisah nyata tersebut, tanggung jawab dan kredibilitas tinggi dalam melakukan tugas sekecil apapun juga.
Dalam dunia pelayanan, hal yang seperti ini menjadi cukup langka. Harga diri dan gengsi seringkali mewarnai para pelayan Tuhan. Untuk tugas-tugas penting yang melibatkan orang banyak atau untuk melakukan hal-hal besar, kita akan dengan mudah mengiyakan, bahkan dengan semangat tinggi berniat menjadi bintang dalam pelayanan yang kita lakukan. Namun giliran mendapat tugas pelayanan yang remeh, dengan banyak alasan kita mencoba untuk menghindarinya, bahkan tak jarang kita menjadi tersinggung dengan hal-hal remeh yang ditugaskan kepada kita.
Seharusnya kita belajar dari Tuhan Yesus tentang kerendahan hati. Ia yang adalah Tuhan mau melakukan pelayanan sekecil apapun juga, termasuk membasuh kaki murid-muridNya dan mengambil rupa sebagai seorang hamba. Tangan yang pernah meletakkan matahari dan bintang, sekarang harus kotor karena membasuh kaki yang berdebu. Melakukan yang terbaik meski untuk hal kecil sekalipun.
Lakukan hal-hal kecil yang biasanya dihindari orang, untuk melatih kerendahan hati kita.

Minggu, 26 Mei 2013



Ketika seseorang sulit dipercaya

- Punya cewek yang sulit dipercaya? Hmm... apa solusinya ya?
1. Talk About It
Biarkan dirinya tahu kalau kita punya masalah soal mempercayai dirinya. Ceritakan dengan detail alasan-alasan apa yang membuatmu sulit mempercayai dirinya, dan katakan bahwa kamu sangat mengharapkan kejujurannya dalam hal sekecil apapun. Jangan menyembunyikan kecurigaanmu dan diam-diam memata-matai dirinya apalagi mengecek hapenya setiap hari, membongkar e-mailnya, bahkan sampai menggeledah isi tas dan jaketnya. Emangnya kamu detektif? Yakinlah bahwa diskusi dengan kepala jernih bisa membuat kedua belah pihak mendapatkan solusi
terbaik. 

2. BeriKepercayaan
Meskipun dia sudah pernah membohongimu, berikanlah kesempatan kepadanya untuk berubah. Berikan dorongan dan motivasi untuk memperbaiki kepercayaan satu sama lain.
Kalo kita bisa belajar mempercayai dirinya, jangan kaget bila dia justru berubah menjadi semakin bisa diandalkan. Hentikan menelponnya sekedar untuk mengecek dia ada dimana, sama siapa, ngapain aja, bla.. bla.. bla.. Kalo dia bisa merasakan kepercayaan yang kamu berikan, dengan senang hati dia yang akan SMS ato menelponmu untuk memberitahukan kegiatannya dan dengan siapa dia pergi

3. Keep Cool
Memergoki si dia membohongimu? Enggak usah bertingkah seperti orang kebakaran jenggot donk! Memang ngeselin kalo kita menemukan si dia berbohong. But, jangan membesar-besarkannya tanpa ampun. Tunjukkan sikap protes, tapi enggak perlu merembet kemana-mana. Tetap fokus pada masalah dan dengarkan penjelasan yang dia berikan. Hindari pikiran yang enggak-enggak dengan meragukan seluruh pernyataannya dan menganggapnya selama ini boong total terhadapmu. Belum tentu lagee...
Kebanyakan cewek berbohong sekedar untuk membuat hati kita tenang. Katakan bahwa kamu lebih menyukai kejujuran daripada apapun juga. Nah, konsekuenlah dengan pernyataanmu itu. Kalau dia sudah berkata jujur, jangan lantas malah mencak-mencak mengharapkan jawaban yang enggak jujur... lho?!

4. Jadilah Teladan
Jadilah orang yang bisa dipercaya sebelum menuntut orang lain berbuat sama. Kalau dia juga enggak bisa mempercayai kita, jelas aja dia enggak bakalan bisa
menjadi orang yang bisa kita percayai 100%.
Hubungan dengan kekasih adalah hubungan “saling”. Kepercayaan bisa didapat dari sikap saling mempercayai. Satu sama lain harus rela berkorban menjadi figur pasangan yang baik dan bisa diandalkan.